Cari di Blog Ini

Minggu, 17 Agustus 2014

Curug Semawur

semawor-waterfall-2.jpg

Curug semawur merupakan salah satu dari sekian banyak curug yang ada di kawasan gunung Perahu, pegunungan Dieng. Curug ini terletak di perbatasan antara kabupaten batang dan Kendal tepatnya di selatan dusun Geritan, Ds. Kali Rejo, Kec. Bawang, kab. Batang, Jawa Tengah. Curug Semawur memiliki pesona alam yang indah, alami dan jauh dari kebisingan kota karena curug semawur terletak di kawasan hutan gunung perahu yang masih terjaga kelestariannya dan curug ini mengalir ke Kali Lampir.Yang menjadikan curug ini unik adalah terdiri atas tingkatan tingkatan seperti tangga. Konon katanya curug ini terdiri atas 7 tingkatan, tetapi baru curug pertama, kedua, dan ketiga yang berhasil di kunjungi oleh manusia. Ketinggian curug pertama kurang lebih 25 meter, yang kedua sekitar 80-an meter dan yang lainya belum diketahui. Curug yang sering dikunjungi oleh wisatawan adalah curug kedua. Dan untuk mencapai ke curug berikutnya anda harus menaiki tebing di sisi curug atau naik kehutan yang lebih dalam.

Waktu yang paling tepat untuk mengunjunginya adalah saat liburan sekolah dan tentunya pada pagi atau siang hari, siapa juga kale yang mau kesana malem malem? Untuk mengunjunginya anda bisa memilih jalur desa Wonodadi atau melalui prapatan Wonosari yang nantinya akan sampai di Dusun Geritan. Di dusun ini perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki selama kurang lebih 30 menit. Selama perjalanan kita akan disuguhkan pemandangan2 indah mulai dari perkebunan kopi, tembakau, perbukitan dan hutan2 lebat. Jika beruntung kita bisa menjumpai satwa2 liar seperti rusa, babi hutan, landak, kera, bahkan macan :-/ .

Dalam perjalanan kita akan melewati lembah yang cukup luas yang diapit oleh dua bukit. Dulunya lembah ini tertutup oleh genangan air yang terbendung oleh kayu dan pepohonan. Tapi akhirnya bendungan itu jebol dan menyebabkan banjir yang besar. Menurut penduduk setempat di lembah ini ada semacam dimensi waktu. Dan dikabarkan pernah ada seseorang yang terjebak disana. Katanya sih disana serasa masih siang/sere padahal waktu sebenarnya sudah malam ataupun sebaliknya. Yang pasti curug ini tidak kalah dengan curug curug lainnya di Tanah Air tercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar